Ulil Blog

Selamat datang, semoga bermanfa'at.

Ulil Blog

Selamat datang, Semoga bermanfa'at.

Ulil Blog

Selamat datang, Semoga Bermanfa'at.

Ulil Blog

Selamat datang, Semoga bermanfa'at.

Ulil Blog

Selamat datang, semoga bermanfaat.

Wednesday, 23 May 2012

OLIGOPOLI

DOWNLOAD POWER POINT OLIGOPOLI disini

Monopoly

Perusahaan dikatakan monopoli jika . . . Perusahaan menjadi satu satunya penjual di pasar. Produk tidak memiliki pengganti / substitusi donwload power pointnya disni

peran guru

Pandangan stereotip mengenai guru adalah orang yang berpengatahuan yang menyebarkan informasi pada sekelompok orang yang lapar akan pengetahuan. Kelompok tersebut sering kali dipandang sebagai orang yang pasif, dan aktifitas utamanya dalam lingkungan pembelajaran membutuhkan adanya seorang guru yang menjelaskan atau menceritakan pada siswa apa belum mereka ketahui. Namun, banyak pendidik setuju bahwa pandangan ini terlalu sempit dan aktifitas “menjelaskan” tersebut hanyalah salah satu dari sekian banyak strategi yang dapat diterapan oleh guru. Untuk mengawali kajian kata mangenai peran-peran berbeda yang dimainkan oleh guru diantaranya:
1. Mendorong pertumbuhan dan prestasi Dalam sekenario pengajaran, beberapa peran guru yang telah dijalankan ibu warner, dan peran-peran tersebut sering kali dijumpai dalam bentuk dualisme yang saling berlawanan. Contoh dengan mengadakan pusat-pusat pembelajaran interaktif, ibu warner berharap dapat mendorong pertumbuhan sosial dan emaosiaonala pada siswa, sementara strategi pengajaran yang dia jalankan untuk memfasilitasi pemahaman-pemahamman siswa mengenai makanan-makanan yang sehat dan tidak sehat mendorong perolehan dan internalisasi pengetahuan. Sehingga dalam aktifitas yang khusus ini, ibu warner memiliki dua tujuan pengembangan pertumbuhan sosial dan emosional, dan perolehan pengetahuan. Intelektual siswa merupakan tujuan-tujuan utama yang hahrus dicapai oleh seorang guru sebagai salah satu peran terpenting mereka sebagai pendidik professional. Secara sosial, ibu warner meminta pada siswa untuk saling berinteraksi di pusat-pusat pembelajarannya, yang didalamnya siswa berkerja sama untuk menyelesaikan bagan/diagram mereka. Sedangkan pusat dimana ibu warner berpartisipasi ngan siswanya difokuskan pada aktivitas-akativitas kognitif. Dualisme disini dan didalam aspek-aspek pengajarannya lain bukan sekedar situasi, tetapi merupakan prioritas. Pertanyaan umum yang dihadapi oleh seorang guru adalah, komponen pertumbuhan siswa apa yang merupakan tujuan terpenting yang harus dicapai dalam institusi-institusi sekolah umum? Apakah pertumbuhan intelektual-intelektual atau pertumbuhan akademik atau pertumbuhan emosional sosial? Selain dijelaskan dalam bentuk-bentuk apa yang seharusnya juga didasarkan pada gudang pengetahuan yang memungkinkan manusia untuk meningkatkan peradaban, atau seharusnya pengajaran kita fokus dalam membantu siswa dalam berinteraksi secara lebih baik lagi dengan teman-teman mereka untuk meningkatakan harga diri dan prestasi akademik dan menyediakan untuk menngembangkan pertemanan Peran utama seorang guru adalah memfasilitasi pembelajaran siswa, yang secara luas dijabarkan, dengan berbagai cara. Hal ini kemudian melahirkan suatu pernyataan fundamental: bagaimana kita belajar? Kita belajar dengan cara berbeda-beda, mulai dari pembelajaran eksperiential (pembelajaran berbasis pengalaman). 2. Kontruktivisme dalam kelas Meskipun pandangan radikal mengenai kontruksisvisme ini begitu deapresiasi oleh para akademisi, pandangan tersebut seringkali gagal menerjemahkan atau menerapkan realitas-realitas praktis yang dapat dihadapi guru dalam ruang kelas saat ini. Meskipun banyak bukti mengidikasikan bahwa para pembelajar sesungguhnya membangun pemahaman, tidak semua bentuk pemahaman abash/valid seluruhnya, dan ada sebuah realitas yang bebas dari pemahaman individu. Jika hal ini tidak benar , para guru akan memiliki peran kecil dalam penddidkan, dan akibatnya, kontruksivisme akan muncul begitu saja. Tentu saja, kondisi ini tidak sesuai dengan kenyataan bahwa para guru saat ini makin dibebani oleh ttangguh jawab untuk memfasilitasi perolehan pengetahuan kognitif konkret yang diukur berdasarkan penilaian-penilaian terstandarisasi dan berpatokan tinggi. Lingkungan pembelajaran kontruksivis mengutamakan dan memfasilitasi peran aktif siswa. Lingkungan kunjungan pembelajaran kontruktivis mengutamakan mengubah fokus dari penyebaran informasi oleh guru, yang mendorong peran pasif siswa, menuju otonomi dan refleksi siswa yang mendorong aktif siswa. Strategi-strategi pembelajaran aktif menganjurkan aktivitas-aktivitas pembelajaran yang didalamnya siswa diberikan otonomi dan control yang luas untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas pembelajaran yang meliputi pemecahan masalah, berkerja dalam bentuk kelompok kecil, pembelajaran kolaboraatif, kerja investigative dan pembelajaran eksperimental . Sebaliknya aktivitas-aktivitas pembelajaran pasif, yang didalamnya siswa hanya dalam aktivitas mendengarkan (listening). apa yang dikatakan oleh guru dan tak jarang merka diberi penyataan-pernyataan yang kurang berkualitas. Pergeseran paradigma pembelajaran kontruktivis ini didasarkan pada gagasan bahwa secara alamiah pada pembelajaran sebenarnya sudah memiliki sifat aktif dan rasa ingin tahu, yang kedua sifat ini kemudian menjadikan metode ceramah (lecture) dan buku ajar (textbook) bukan sebagai penekanan utama dalam pengajaran kelas. Pergeseran semacam ini bukan berarti bahwa tidak perlu menjelaskan pada siswa. Sebaliknya ia justru menyiratkan bahwa kita seharusnya curiga mengenai seberapa banyak pemahaman dari penjelasan-penjelasan yang telah kita berikandan sejauh mana rekaman/catatan mereka tentang pengetahuan tesebut. Menyakini bahwa para pembelajar membangun dari pada sekedar mencatat , merekam pemahaman memiliki implikasi yang penting pada cara-cara kita mengajar. Selain beberapa peringatan yang telah dirinci sebelumnya, sebagai para pendidik, kita seharusnya melakukan hal-hal berikut: a. Menyediakan berbagai b. macam contoh dan repesentasi materi pelajaran pada para pembelajar. c. Mendorong tingkat interaksi yang tinggi dalam pelajaran kita. d. Menghubungkan materi pelajaran dengan duia nyata. Meskipun tidak ada satupun teori kontruktivis yanga memerinci hal-hal berikut ini, banyak pendekatan kontruktivias yang merekomendasikan a. Lingkungan-linngkungan pembelajaraan yang menantang dan rumit, dan tugas-tugas yang autentik. b. Negoisasi sosial dan tanggung jawab bersama sebagai bagian dari bagian dari pembelajaran. c. Representasi-representasi materi pelajaran yang berganda. d. Pemahaman bahwa pengetahuan (dapat) dibangun. e. Pengajaran yang berpusat pada siswa. Selain kontruksivisme yang berpusat pada siswa memiliki fokus atau perhatian yang beragam. Pertama, saat membangun pemahaman mereka mengenai suatu materi pelajaran, mereka mengmbangkan perasaan personal bahwa pengetahuan adlah milik mereka (mereka memiliki pengetahuan) kedua, pemusatan siswa menekankan adanya penelitian dan pembelajaran berbasis masalah dan kerja kelompok. Aktivitas-aktivitas pemecahan masalah dalam kelompok dalam ruang kelas semacam ini beserta dengan komponen-komponen teori-teori kontruktivis lain yang berpusat pada siswa. Teori-teori kontruktivis mengenai pembelajaran juga dipengaruhi oleh piaget (1952-1959) dan teori-teori pembelajaran sosialnya Vygotsky. Kajian pieget fokus pada pengalaman-pengalaman individu-individu langsung yang menggerakkan pembelajaran secara berurutan pada periode waktu tertentu untuk membangun periode waktu untuk membangun penngetahuan perceptual, konkret, dan pada akhirnya abstrak. Kajian sosial vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dala tugas-tugas pembelajaran. Para pembelajaran meningkatkan meningkatkan peikiran mereka sendiri dengan sikap terbuka pada pandangan-pandangan dan wawasan-wawasan orang lain. Salah satu strategi pembelajaran kerja kelompok yang paling umum diimplementasikan adalah pembelajaran kooperatif yang didalamnya guru berperan dalam mendorong pembelajaran dengan menekankan pada kerja tim/kelompok sebagai lawan dari pendekatan koopetitif dalam pembelajaran. Dengan peran ini guru dapat sekali lagi memfasilitasi usaha siswa untuk mengontruksi pengetahuan.
3. Memotivasi siswa
Peran guru yang penting dalam mendorong pembelajaran siswa adalah meningkatkan keinginan siswa atau memotivasi untuk belajar. Untuk melakukan tugas ini, anda perlu memahami siswa-siwa anda dengan baik agar nantinya anda mampu menyediakan pengalaman-penganlaman pembelajaran, yang darinya siswa akan menemukan sesuatu yang menarik, bernilai, dan secara intrinsic memotivasi, menantang, dan berguna bagi mereka. Semakin baik anda memahami siswa anda, memahami minat-minat mereka, dan menilai tingkat-tingkat keterampilan mereka, maka semakin efektif anda bisa menjangkau dan mengajari mereka.dan menilai tingkat ketrampilan mereka, maka semakin efektif anda bisa menjangkau dan mengajari mereka. Salah satu peran terpenting seorang guru adalah menyakinkan pada siswa bahwa kita terlibat bersama mereka disetiap tantangan dan berada “dalam sudut mereka” disetiap hal. Hal ini tentu saja membutuhkan strategi-strategi organisasional dan personal yang fokus pada nilai dan kekuatan motivasi intrinstik dan dampak positifnya pada prestasi akademik siswa. Sulit bagi siswa untuk berhasil jika mereka kekurangan motivasi untuk tetap fokus pada tugas-tugas yang menantang. Para guru peru mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini untuk mendorong siswa fokus pada hasil pembelajaran yang diinginkan: a. Mempertemukan kebutuhan-kebutuhan dan minat-minat. b. Memusatkan tingkat-tingkat concern/ perhatian. c. Memfasilitasi tanggapan atau kesadaran terhadap usaha-usaha yang masuk akal. d. Memusatkan kemungkinan akan kesuksesan. e. Menyediakan pengetahuan langsung atas hasil yang diperoleh. Selain itu, strategi-strategi organisasional yang menuntun pada peningkatan keterlibatan siswa mensyraratkan adanya pembuatan kurikulum yang berguna dan menarik, penyediaan pengalaman-pengalaman dan materi-materi pembelajaran yang sesuai, dan pengalokasian waktu yang cukup untuk meningkatkan kesempatan-kesempatan siswa mempertinggi harapan-harapan mereka yang bertambah motivasi yang mereka dapatkan untuk mempertahankan dan mengupayakan tugas-tugas lain, penelitian menunjukkan bahwa motivasi merupakan variabel yang kuat dalam proses pembelajaran, bahkan boleh jadi merupakan variaabel yang lebih penting dari pada kemampuan. Meskipun keterlibatan merupakan komponen penting dalam memotivasi atau menarik siswa, strategi-strategi organisasional guru seharusnya juga pada dukungan struktur dan ekonomi. Dengan menciptakan stuktur-stuktur internasional ruang kelas yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa, para guru seharusnya fokus pada dukungan stuktur etonomi. Dengan menciptakan stuktur organisasional ruang kelas yang meningkatkan keterlibatan siswa, para guru dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan mencukupi kebutuhan kompetensi mereka. Selain strategi organisasional, interksi guru dengan siswa merupakan faktor motivasional yang juga penting. Strategi-strategi organisasional, strategi-strategi pengajaran personal untuk meningkatkan motivasi memerlukan sikap tulus, positif, semangat, dan dan suportif dari seorang guru, selainn itu salah satu cara paling ampuh dalam mengomunikasikan minat sebagai guru adalah mendengarkan apa yang siswa katakan dan membiarkan mereka mengetahui bahwa kita menghargai pemikiran-pemikiran dan kontribusi-kontribusi mereka pada kelas. Pada akhirnya, humor dapat menjadi perrangkat yang mutlak dilakukan untuk mendodorong hubungan positif antara anda dengan siswa-siswa anda

Tuesday, 22 May 2012

IBNU RUSYD



A.    Hidup dan karnyanya

a)      biografi Ibnu rusyd
Ia adalah abul  walid Muhammad Bin Ahmad ibn Rusyd, kelahiran Kordoba pada tahun 502 H. dalam sejarah Andalusia Ibnu rusyd mengayam pendidikan bahasa arab, fiqih, kalam, dan kedokteran dari sejumlah guru hingga berusia 40 tahun, pada saat itulah, ibn Rusyd diperkenalkan kepada khalifah Abu Ya’qub Yusuf (al-Mansur) yang mempunyai minat besar terhadap karnya-karnya aristoteles, demikian penuturan ibn Thufail, dokter dan penasehat khalifah tersebut.
Setelah perkenalan itu, sang khlifah memerintahkan ibn Rusyd untuk menjelaskan kepadanya karya-karya aristoteles yang di pandangnya cukup pelik. Dalam hal itu pula, ibn Rusyd diangkatnya sebagai Hakim agama (Qadhy) di Seville pada tahun 1169. Pada tahun 1171, ibn Rusyd ditunjuk sebagai kepala Hakim di kordoba, dan pada tahun 1189, ditunjuk sebagai dokter istana Marakesh.
Ketika Al-Mansur itu menggantikan ayahnya pada tahun 1189, dukungan lembaga kekhalifahan pada ibnu rusyd terus berlanjut, namun akibat tekanan publik yang menguat nasib Ibn Rusyd kemudian berubah derastis, Mula-mula dia dibuang ke lucena, di kepulauan atlantik, pada tahun 1195. Lalu buku-bukunya dibakar di depan umum, dan ajaran-ajarannya tentang filsafat dan sains, kecuali kedokteran dan astronomi, dilarang disebarkan.[1]
Pengasingan ibnu rusyd, untungya, tidak berlanjut lama. Khalifah segera”berdamai dengannya dan mengizinkan untuk melanjutkan study filsafat,  pada tahun 1198 Ibnu Rusyd wafat  pada usia 72 tahun.

b)      Karyanya
Ibnu rusyd adalah ulama besar dan pengulas yang dalam filsafat Aristotales. Kegemarannya terhadap ilmu sukar dicari bandingnya, karena menurut riwayat, sejak kecil sampai tuanya ia tidak pernah terputus membaca dan menela’ah kitab, kecuali pada malam ayahnya meninggal dan dalam perkawinan dirinya.[2] 
Karangannya meliputi berbagai ilmu, seperti: fiqih, usul, bahasa, kedokteran, astronmi, politik, akhlak, dan filsafat. Tidak kurang dari sepuluh ribu lembar yang telah ditulisnya. buku-bukunya adakalanya karangan sendiri atau mengulas dan meringkas filsafat Aristotales. Buku buku lain yang telah diulasnnya ialah buku karangan Plato, Iskandar Aprodisias, Plotinus, Geralinus, al-Farabi, ibnu sina, Al-ghazali, dan ibnu bajah, buku-buku yang penting diantaranya adalah:

1.      Bidayatul Mujtahid,ilmu fiqih, buku ini bernilai tinggi, kerena berisi tentan perbandingan mazhabi(aliran-aliran) dalam fiqih dengan menyebutkan alasannya masinng-masing.
2.      Faslul Maqal fi ma baina al-hikmati was Syari’at min al-ilttisal (ilmu kalam). Buku ini bermaksud untuk menunjukkan adanya penyesuaian antara filsafat dan syariat, dan sudah perna diterjemahkan kedalam bahasa jerman  pada tahun 1895 M oleh Muller, orientalis asal jerman.
3.      Manahij Al-adilah fil Aqaidi Ahl al-Millah(ilmu kalam) buku ini menguraikan tentang pendirian aliran-aliran ilmu kalam dan kelemahan-kelemahannya.
4.      Tahafut at-tahafut, suatu buku yang terkenal dalam lapangan filsafat dan ilmu kalam, dan dimaksudkan untuk memela filsafat dari serangan Al-ghazali dalam bukunya tahafut al Falasifah.[3]
Ibnu rusyd menolak menolak serangan al-ghazali terhadap filsafat, seraya mengatakan atas dua orang penafsir filsafat Aristotales yang dijadikan bulan-bulanan Al-Ghazali, yakni Al-Farabi dan ibn Sina. Dalam dua karnya lainnya ibnu rusyd menyerang teologi Al-Asy’ari. Isu paling krusial yang dibahas dalam kedua karya terakhir itu adalah ihwal hubungan filsafat dan agama. Bagi al-kindi Filsafat dan agama saling bersesuaian satu sama lain, sedangkan bagi Al-Farabi ataupun ibn Sina dalam beberapa hal saja keduanya selaras. Akan tetapi bagi Al-Ghazali pertentangan antara agama tidaklah dapat didamaikan.[4]

                       
B.     Pemikran Ibnu Rusyd
ibnu rusyd sebagai orang yang menyakini apa yang kia sebut “paritas kebenaran” menyatakan bahwa perbedaan antara agama dan filsafat sesungguhnya masih bias didamaikan apabila pertama-tama kita mau mematuhi ketentuan Al-Qur’an (QS Ali Imran (3) :7) yang dengan jelas membedakan antara ayat-ayat muhk[5]amat dan ayat mutasyabihat.
Bagi ibn Rusyd, semua kontroversi yang melibatkan para teolog dan filosof pada hakikatnya bermula dari ayat-ayat yang bermakna taksa(mutasyabihat). Kaum awam secara umum berpegang pada arti tersurat ayat-ayat tersebut. Kaum Asy’ariah mencoba menafsirkan abgiguitas ayat-ayat tersebut juga secara apa adanya, yang tidak jauh berbeda dari arti tersuratnya. Yang demikian ini, pada gilirannya, berimplikasi pada teori  bi la kaifa atau agnotisme[6] komparatif.


[1] Majid fakhry, sejarah filsafat islam, mizan, hal 107-108
[2] Ahmad hanafi ma, penngantar filsafat islam, PT bulan bintang, jakarta
[3] Ibid
[4] Majid fakhry, sejarah filsafat islam, mizan, hal 108
[5] Muhkamat: ayat tegas yang terkandung hukumnya. Sedangkan mutasabihat : yang               bemakna taksa atau ambigu
6 Agnotisme adalah bentuk skeptisme yang menyatakan bahwa esensi tuhan tidak dapat dibuktikan kebenarana atau kealahannya.

Sejarah Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi tidak diciptalkan secara mendadak tetapi ia berkembang melalui suatu proses yang panjang. Ilmu ekonomi dianggap sebagai satu disiplin ilmu baru mulai 1776, yaitu semenjak ditulisnya sebuah buku oleh seorang ahli ekonomi bernama Adam Smith, buku tersebut berjudul An Inguiry Into The Mature and Causes of the Wealth of Nations. Semenjak itulah Adam Smith oleh ahli ilmu ekonomi disebut sebagi bapak Ilmu Ekonomi. Sebetulnya penelaahan ekonomi sudah mulai dipelajari orang sejak Aristoteles (350 SM), namun penelaahan ekonomi pada waktu itu baru dipelajari pada tingkat yang sangat dasar, lebih bersifat filosofis. Kemudian pada tahun 1270, penelaahan ekonomi tersebut diusahakan untuk lebih dikembangkan lagi oleh Thomas Aquino dengn beberapa penambahan pemikiran yang bersumber dari buku injil.
Tahun1758, Fransois Quesnay mencoba menjelaskan lebih jauh , namun sampai disini perkembangan ilmu ekonomi belum sampai membentuk disiplin ilmu ekonomi. Sampai zaman ini ekonomi desebut dengan fisiokrat. Baru pada tahun 1776, munculah tokoh baru bernama Adam Smith yang berhasil mengangkat penelaahan ekonomi menjadi suatu disiplin ilmu ekonomi, semenjak itu ilmu ekonomi sangat banyak dirasa manfaatnya oleh manusia di dalam usaha mereka untuk meningkatkan arah hidup. Jadi perjalanan ilmu ekonomi melalui masa yang sangat panjang. Ilmu ekonomi berkembang terus , gagasan Adam Smith tersebut menjadi dasar bagi ahli ekonomi berikutnya, seperti Thomas Malthus, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Ahli ekonomi ini disebut dengan ahli ekonomi Klasik. Tradisi klasik diteruskan dan dikembangkan oleh mazhab Austria dan dieteruskan oleh Leon Walras, Alfred Marshall pada tahun 1890-an. Tradisi klasik ini menelorkan perkembangan bagian teori ekonomi yang dekenal sebagai ekonomi mikro. Sisi lain dari perkembangan ilmu ekonomi yang berasal dari Adam Smith adalah cabang yang dikembangkan oleh Karl Marx dan dianut oleh negar-negara sosialis-komunis dan yang timbul belakangan di negara-negara yang menganut faham ekonomi liberal seperti golongan radikal atau golongan “New Left”. Pengertian tentang tradisi klasik yang menjadi sumber dari teori ekonomi mikro perlu benar-benar dicamkan karena pasti masih sering akan dijumpai. Depresi ekonomi yang terjadi pada tahun 1930-an melahirkan ahli ekonomi baru, yaitu John Maynard Keynes, dengan bukunya yang sangat terkenal : General Theory of Employment, Interest and Money yang menjadi dasar bagi perkembangan teori ekonomi Makro. Jadi perkembangan ekonomi Makro dimulai setelah terbitnya buku tersebut, berbeda dengan kelompok Klasik (yang mendasarkan pada bekerjanya mekanisme pasar), maka Keynes mendasarkan pada campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi. Perkembnagan keadaan ekonomi yang pesat dan rumit menumbuhkan beberapa masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh alat-alat yang sudah dikembangkan oleh Klasik maupun Keynes, seperti masalah stagflasi, ketidakpastian masa depan, dinamika ekonomi, dsb. Karena itu sesudah Keynes berkembanglah bebrapa tunas-tunas baru yang tidak sepenuhnya Klasik atau Keynesian seperti kelompok Post keynesian Economist kelompok Monetarists, kelompok Rational Exceptations serta kelompok yang menyangkut kebijakan ekonomi seperti kelompok Supply Side Economits.
B. Pembagian Ilmu Ekonomi Menurut tradisi, ilmu ekonomi di bagi menjadi ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian mikro maupun makro berasal dari bahasa Yunani. Kata ekonomi berasal dari kata “oikon” yang berarti rumah tangga dan “nomos” yang berarti kaidah atau aturan, sehingga kata ekonomi berarti kaidah-kaidah atau aturan yang menyangkut rumah tangga. Pengertian tersebut saat ini sudah mengalami perkembangan, ekonomi tidak hanya berusaha untuk mempelajari bagaimana individu atau rumah tangga mengatur alokasi sumberdaya yang langka, tetapi juga bagaimana masyarakat mengorganisasi dan mengatur alokasi sumber daya nasional yang dimilikinya. Oleh karena itulah ilmu ekonomi dibagi menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro yang berarti ilmu ekonomi yang mempelajari satuan-satuan yang kecil (mikro = kecil), dan ilmu ekonomi makro yang mempelajari satuan-satuan yang besar atau satuan satuan agregat. Pada bagian ini yang akan dipelajari adalah ilmu ekonomi makro. Sedangkan ilmu ekonomi mikro akan dibahas pada bagian yang lain. C. Ilmu Ekonomi Makro Ilmu ekonomi Makro adalah studi tentang prilaku ekonomi agregat. Disini akan dibahas tentang analisa determnan-determinan perekonomian yang pokok yaitu tingkat pendapatan, tingkat harga umum, dan pertumbuhan pendapatan. Ini adalah kebalan ilmu ekonomi mikro yang menganalisa prilaku unit-unit ekonomi individu. Ekonomi makro dilain fihak berusaha melihat, melalui teleskop yang terbalik, perilaku rumah tangga individu dan perusahaan secara menyeluruh dengan tujuan lebih memusatkan gambaran tersebut agar hal-hal yang kecil dan tidak esensial dapat dihilangkan. Kalau ekonomi mikro membahas tentang konsumen, maka konsumen dalam ekonomi makro adalah keseluruhan konsumen sebagai satuan agregat. Demikian pula dengan perusahaan, permintaan, penawaran, harga, dan sebagainya. Kalau titik berat penelaan ekonomi mikro adalah efisiensi, maka titik berat penelaahan ekonomi makro adalah pendapatan nasional dan segala variabel yang mempengaruhi maupun dipengaruhi olehnya, seperti inflasi, konsumsi, uang, pengangguran, investasi, kebijaksanaan ekonomi pemerintah, dan sebagainya. Secara rinci pembahasan dalam ilmu ekonomi makro adalah sebagai berikut :
1. Tingkat pendapatan dalam model perekonomian dua sektor, tiga sektor, dan empat sektor serta angka penggandanya.
2. Pemerintah dan tingkat pendapatan
3. Teori tentang permintaan konsumsi dari keynesian, sesudah perang dan sekarang
4. Teori Investasi
5. Keseimbangan di pasar barang
6. Uang dan tingakt pendapatan

 
Design Downloaded from Photoshop Patterns | Free Backgrounds