Monday, 29 April 2013

Aksiologi

Sebelum mempelajari tentang aksiologi kita perlu terlebih dahulu menyepakati pengertian tentang aksiologi agar tidak terjadi salah tafsir. Kata aksiologi berasal dari perkataan axios (Yunani) yang berarti nilai dan logos yang berarti teori. Jadi aksiologi adalah “ Teori tentang nilai “. Sedangkan arti aksiologi yang terdapat di dalam bukunya Jujun S. Suriasumantri Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer bahwa aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Menurut Bramel, aksiologi terbagi dalam tiga bagian : 1. Moral conduct, yaitu tindakan moral, bidang ini melahirkan disiplin khusus yakni etika. 2. Esthetic expression, yaitu ekspresi keindahan, bidang ini melahirkan keindahan. 3. Sosio-political life, yaitu kehidupan sosial politik, bidang ini yang akan melahirkan filsafat sosio-politik. Dalam Encylopedia of Philosophy dijelaskan, aksiologi disamakan dengan Value and Valuation. Ada tga bentuk Value and Valuation. 1. Nilai merupakan kata benda abstrak, dalam pengertian yang lebih sempit seperti baik, menarik dan bagus. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas mencakupi sebagai tambahan segala bentuk kewajiban, kebenaran, dan kesucian. Selain itu, penggunaan nilai yang lebih luas merupakan kata benda yang asli. Sedangkan teori nilai atau aksiologi adalah bagian dari etika. Lewis seorang filosof menyebutkan bahwa etika merupakan sebagai alat untuk mencapai beberapa tujuan, nilai instrumental yang menjadi baik atau sesuatu yang lebih menarik, nilai inheren seperti dari sebuah karya seni dan nilai intrinsik yang menjadi baik dalam dirinya sendiri. 2. Nilai sebagai kata benda kongkret, bentuk ini seringkali dipakai untuk merujuk pada sesuatu yang bernilai seperti nilainya, dan sistem nilainya. Kemudian dipakai untuk apa-apa yang memiliki nilai atau bernilai sebaimana berlawanan dengan apa-apa yang tidak dianggap baik atau bernilai. 3. Nilai sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai, dan dinilai. Pada umumnya bentuk ini menilai sinonim dengan evaluasi yang secara aktif dan digunakan untuk menilai perbuatan. Ada dua hal tentang menilai yaitu menghargai dan mengevaluasi. Dari definisi-definisi mengenai aksiologi di atas, terlihat dengan jelas bahwa permasalahan yang utama adalah yang mengenai nilai. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada permasalahan etika. 

 Sumber: Burhanuddin Salam, Logika Materil; Filsafat Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Reneka Cipta, 1997, Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2007, Jalaluddin dan Abdullah Idi, Filsafat pendidikan, Jakarta: Gaya Media Pratama,1997 Paul Edwards, The Encyclopedia of Philosophy, New York: Coller Macmillan Publishers,1967

0 komentar:

Post a Comment

 
Design Downloaded from Photoshop Patterns | Free Backgrounds